Keduanya kemudian dikejutkan oleh api yang mulai berkobar di bagian belakang bus sekitar pukul 10.50 WIB. Meskipun Farman Exson Simamora dan Torliman Sinaga sempat berupaya memadamkan api, namun api yang cepat membesar membuat bus terbakar secara menyeluruh.
“Penyebab kebakaran diduga kuat akibat korsleting pada sistem AC bus,” beber Robert.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai angka Rp700 juta. Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya. (*)