Selanjutnya, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, berbicara dalam kapasitasnya sebagai narasumber. Ia membahas program Pemerintah Daerah dalam mendukung ketahanan pangan di daerahnya.
Menurut Bupati Sinaga, Kabupaten Simalungun merupakan salah satu daerah terluas di Sumatera Utara dengan lebih dari satu juta penduduk, di mana 70% dari mereka menggantungkan mata pencaharian dari sektor pertanian. Saat ini, tingkat ketahanan pangan di Simalungun sudah terpenuhi.
Pemerintah Kabupaten Simalungun juga telah mengalokasikan sekitar 35% dana desa untuk mendukung ketahanan pangan di 386 desa di wilayah tersebut. Selain itu, mereka terus melakukan studi untuk mengatasi masalah hilirisasi produksi pertanian, yang menjadi salah satu tantangan utama di Sumatera Utara.
Baca Juga: DPRD Simalungun Setujui Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah
Bupati Sinaga berharap bahwa seminar ini dapat menghadirkan investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam sektor pertanian. Ia mengingatkan bahwa Kabupaten Simalungun pernah menjadi lumbung padi di Sumatera Utara, dan salah satu faktor penurunan produksi adalah kerusakan saluran irigasi yang belum diperbaiki.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPD PIKI Sumatera Utara, Naslindo Sirait, Ketua Umum Inteligensia Kristen Indonesia, Badikenita Putri Sitepu, Direktur Utama PT Bank Sumut, Babay Parid Wazdi, Dr. Kadijah EL Raminja dari Kementerian Pertanian RI, I G P Wira Kusuma dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, Prof. Dr. Ir. Posman Sitepu, Dekan Fakultas Pertanian Unika Medan, Kadis Pertanian Simalungun, Sakban Saragih, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan, Robert Pangaribuan, serta berbagai akademisi dan undangan lainnya. (*)