Camat Muara Beliti, Supriyadi, mengatakan bahwa kedua keluarga telah lama berselisih, dan masalah ini menjadi jelas saat anak-anak mereka hendak bertunangan.
Herman dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah, seorang buruh tani, sedangkan Masuri, seorang pedagang, dikenal kurang bergaul dengan masyarakat.
Masuri Ditangkap
Kasus tragis penusukan yang berujung pada kematian Herman alias Manda di Kabupaten Musi Rawas (Mura) menemukan titik terang setelah polisi berhasil menangkap pelaku, Masuri. Penangkapan ini dikonfirmasi oleh Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo.
“Alhamdulillah pelaku sudah diamankan. Nanti Kasat Reskrim akan sampaikan rilisnya,” ungkap Kapolres, dilansir Barak.id via detikcom, Senin (25/12/2023).
Masuri, yang merupakan besan dari korban, melakukan penusukan fatal karena tidak terima anaknya ditusuk terlebih dahulu oleh Herman. Konflik ini dipicu oleh perselisihan mengenai adat membawa cucu yang masih berusia di bawah seminggu.
Baca Juga: Bening! Cewek SMA Ini Dinikahi dengan Mahar 20 Emas Batangan dan Rp 618 Juta, Begini Sosoknya
Kejadian tragis ini berawal ketika RA, anak Masuri, bersama kakaknya Wiwin, mengunjungi rumah Herman untuk menunjukkan bayi yang baru lahir kepada mertua mereka. Herman, yang menolak karena alasan adat, memicu emosi RA yang kemudian menyerangnya. Sebagai balasan, Herman menusuk RA di rusuk kiri.
Masuri, mendengar kejadian tersebut, mendatangi rumah Herman dengan membawa pisau dan langsung melakukan penusukan yang fatal di leher dan perut korban, menyebabkan Herman tewas di tempat. Polisi yang datang ke tempat kejadian perkara mengamankan barang bukti berupa pisau dan HP jenis Redmi.
Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kejadian ini dan motif di balik penusukan tersebut. (*)