Namun, kunjungan ini juga datang di tengah-tengah spekulasi yang berkembang di kalangan pakar dan pejabat AS. Mereka percaya bahwa Moskwa tertarik untuk memperoleh amunisi dari Korea Utara. Tujuan utamanya, diperkirakan, adalah untuk mendukung aksi militer Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. Apabila spekulasi ini terbukti benar, maka kesepakatan senjata tersebut akan melanggar sanksi internasional yang diterapkan terhadap Korea Utara.
Baca Juga: NASA Tunjuk Direktur Riset UFO Baru, Janji Transparansi Penuh
“Kunjungan Kim Jong Un akan berlangsung beberapa hari lagi,” ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam pernyataannya pada Kamis (14/9/2023). Meskipun begitu, ia enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai agenda kunjungan atau pertemuan-pertemuan lain yang mungkin akan dilakukan oleh pemimpin Korea Utara tersebut.
Dengan banyaknya mata dunia yang kini tertuju pada kunjungan ini, baik Moskwa maupun Pyongyang tampaknya tengah berupaya memperkuat hubungan bilateral mereka. Namun, hingga saat ini, baik pemerintah Rusia maupun Korea Utara belum memberikan pernyataan resmi terkait potensi kesepakatan senjata yang sedang diperbincangkan. (*)