Tidak hanya air bersih dan sampah, fasilitas umum lainnya seperti jalan, penerangan, dan sanitasi juga membutuhkan perhatian serius.
Anton menegaskan bahwa ia dan Benny siap untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap fasilitas yang ada, dan segera mengambil langkah perbaikan yang konkret.
“Kami tidak ingin terjebak dalam retorika politik. Yang dibutuhkan masyarakat adalah tindakan nyata, bukan janji manis,” ujar Anton dengan tegas.
Baginya, perubahan yang diinginkan warga Parapat dan Kabupaten Simalungun secara keseluruhan harus terwujud melalui kerja keras dan komitmen bersama.
Sementara itu, Benny menambahkan bahwa dirinya berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan kelestarian lingkungan.
“Lingkungan harus tetap dijaga, terutama di kawasan wisata seperti Parapat. Kita harus memastikan bahwa pembangunan yang kita lakukan tidak merusak alam,” ujar Benny.
Dengan segala perencanaan tersebut, Anton dan Benny optimis dapat membawa Parapat ke era baru.
Mereka yakin bahwa dengan perbaikan infrastruktur dan pelayanan publik yang memadai, potensi wisata Parapat akan semakin berkembang.
“Parapat memiliki segala potensi untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, bahkan dunia. Kami hanya perlu memastikan bahwa masyarakatnya sejahtera, dan infrastrukturnya mendukung,” ungkap Jan Surya Saragih lagi.
Keinginan pasangan calon ini untuk memperhatikan aspirasi masyarakat tidak terbatas pada satu wilayah saja.
Selain Parapat, mereka juga berjanji untuk menampung keluhan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Simalungun.
Dengan demikian, setiap warga, dari daerah manapun, dapat merasakan dampak positif dari pemerintahan yang mereka usung.
“Kami akan mendengarkan suara rakyat dari 33 kecamatan, tidak hanya Parapat. Semua keluhan akan kami tindak lanjuti, karena bagi kami, kesejahteraan rakyat adalah yang utama,” tegas Jan Surya Saragih.
Langkah-langkah konkret yang direncanakan Anton dan Benny jelas memberikan harapan baru bagi masyarakat Parapat.
Tidak hanya memperbaiki masalah yang sudah ada, mereka juga bertekad untuk membangun infrastruktur baru yang dapat menunjang perkembangan sektor pariwisata.
“Dengan wisata yang berkembang, maka kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat,” kata Anton.
Baginya, sektor pariwisata adalah motor penggerak utama perekonomian Parapat, dan oleh karena itu harus ditingkatkan seoptimal mungkin.
Visi besar Anton Achmad Saragih dan Benny Gusman Sinaga adalah menciptakan Simalungun yang lebih baik, dengan Parapat sebagai salah satu pusat pertumbuhannya.
Melalui penataan infrastruktur yang terarah, penyediaan air bersih yang memadai, serta pengelolaan kebersihan yang optimal, mereka berharap dapat menghadirkan perubahan yang nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
Sebuah perubahan yang tidak hanya mendongkrak pariwisata, tetapi juga meningkatkan taraf hidup warga secara keseluruhan.
“Perubahan itu mungkin. Kami hanya perlu bersama-sama mewujudkannya,” tutup Benny dengan penuh optimisme. (*)