Selain anak-anak, laporan kesehatan Palestina di Gaza menunjukkan total 8.005 korban jiwa akibat serangan Israel selama tiga pekan terakhir, dengan tambahan 20.242 luka-luka. Anak-anak tercatat sebagai 40% dari total korban jiwa tersebut, dengan lebih dari 6.000 di antaranya mengalami cedera.
Pada sisi lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa terus mencari solusi untuk mengakhiri konflik ini. Dewan Keamanan PBB segera menggelar sidang darurat untuk membahas jeda kemanusiaan dalam perang ini. Dalam sidang sebelumnya yang diadakan oleh Majelis Umum PBB, telah diterbitkan resolusi yang menyerukan ‘gencatan senjata kemanusiaan segera’, meskipun resolusi tersebut tidak mengikat.
Baca Juga: Pro Palestina Serbu Warga Israel di Bandara Dagestan
Konflik di Jalur Gaza terus meningkat. IDF (tentara Israel) dan Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, terlibat dalam pertempuran intensif. Situasi semakin memburuk dengan pengusiran Israel terhadap Rumah Sakit Al-Quds, tempat yang menampung lebih dari 400 pasien dan 12.000 warga sipil yang mencari perlindungan dari serangan udara.
Kondisi ini memicu keprihatinan internasional dan menyerukan adanya tindakan segera untuk melindungi hak-hak anak dan warga sipil lainnya. Pada saat seperti ini, pemimpin dunia diharapkan dapat berperan aktif untuk mengakhiri konflik dan menjamin keselamatan warga sipil. (*)