SIMALUNGUN, BARAK.ID – Dalam menghadapi tantangan serius peredaran narkoba yang kian mengkhawatirkan, Polres Simalungun mengambil langkah signifikan dengan meluncurkan program inovatif, MUSTIKA (Musik Anti Narkotika), pada Senin, 20 November 2023, di Gedung Kesenian SMK Negeri Seni dan Budaya Raya.
Langkah Kreatif Kapolres Simalungun Ajak Gen-Z Perangi Narkoba: Hadirkan Program ‘MUSTIKA’
Dibawah kepemimpinan AKBP Ronald Sipayung, Kapolres Simalungun, MUSTIKA dirancang sebagai sebuah platform edukasi yang unik, menggabungkan seni musik dan pesan-pesan penting tentang bahaya narkoba. Program ini bertujuan untuk mendekatkan informasi tentang risiko narkoba kepada generasi muda dengan cara yang lebih menarik dan mudah diterima, sekaligus menggali potensi seni dan kreativitas pelajar.
Baca Juga: Komitmen Peningkatan Pelayanan, Polres Simalungun Resmikan Fasilitas Baru
Dalam upaya menciptakan generasi yang tangguh dan sadar akan bahaya narkoba, AKBP Ronald Sipayung menyoroti pentingnya peran aktif generasi Z. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa generasi ini merupakan aset penting bagi masa depan bangsa dan harus dilindungi dari pengaruh buruk narkoba. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, terutama dengan maraknya peredaran narkoba di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Program MUSTIKA, dengan pendekatan musik dan edukasi, mencerminkan komitmen Kepolisian Simalungun dalam memerangi narkoba. “Upaya pemberantasan narkoba memerlukan kerjasama lintas sektor, melibatkan pemerintah, lembaga pendidikan, kepolisian, dan masyarakat,” kata Kapolres.
Baca Juga: KontraS Aceh Kritik Penolakan Pengungsi Rohingya
Lebih lanjut, AKBP Ronald Sipayung menambahkan bahwa penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga dapat meruntuhkan karir dan masa depan individu. “Oleh karena itu, penting bagi setiap elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan,” ungkap AKBP Ronald.
“Ajakan untuk hidup sehat dan bebas dari narkoba harus terus digaungkan, dan program seperti MUSTIKA diharapkan dapat menjadi salah satu inisiatif efektif dalam menyelamatkan generasi muda,” imbuhnya lagi.
Acara pembukaan MUSTIKA dihadiri oleh tokoh penting dari berbagai sektor, termasuk Arifin Nainggolan dari Kaban Kesbang Linmas Pemkab Simalungun, Frans Novendy Saragih dari MPI Simalungun, dan Erianson Saragih dari BNNK Simalungun. Kehadiran mereka menandakan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan lembaga pemberantasan narkoba dalam upaya ini.
MUSTIKA tidak hanya sebagai sarana edukasi, tetapi juga platform untuk mengembangkan bakat dan kreativitas pelajar dalam seni musik. Program ini diharapkan dapat memberikan alternatif positif bagi kegiatan ekstrakurikuler pelajar, sekaligus menjadi kanal untuk menyebarkan pesan-pesan positif tentang gaya hidup sehat dan bebas narkoba.
Dengan MUSTIKA, Kapolres Simalungun berharap untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai risiko dan dampak negatif narkoba. Program ini dianggap sebagai salah satu langkah konkret dalam memerangi penyalahgunaan narkoba dan mempromosikan gaya hidup sehat.
Baca Juga: Jeka Saragih Menjadi Petarung Indonesia Pertama yang Menang dalam Debut UFC
Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memerangi narkoba di kalangan muda. Melalui sinergi antara seni, pendidikan, dan kepolisian, MUSTIKA menawarkan sebuah model perjuangan anti narkoba yang kreatif dan inklusif, memastikan bahwa pesan penting tentang bahaya narkoba tersampaikan dengan efektif kepada generasi penerus bangsa.
Seiring dengan peluncuran MUSTIKA, diharapkan bahwa kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam memerangi narkoba akan meningkat. Inisiatif ini mencerminkan komitmen dan upaya berkelanjutan dari Kepolisian Simalungun dan stakeholders terkait untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi generasi muda, bebas dari pengaruh buruk narkoba. (*)