Klaim ini sering digunakan untuk membenarkan tindakan yang keras.
3. Situasi Politik di Dunia Arab
Dunia Arab sendiri sering kali terpecah dalam merespons isu Palestina, dengan banyak negara Arab memiliki prioritas dan kepentingan politik masing-masing.
Ini mengakibatkan kurangnya solidaritas yang efektif untuk menghadapi Israel.
4. Kompleksitas Konflik
Konflik Israel-Palestina adalah salah satu konflik paling kompleks dan berkepanjangan di dunia.
Terdapat banyak aktor dengan kepentingan yang berbeda-beda, termasuk negara-negara, kelompok militan, dan berbagai organisasi internasional, yang membuat penyelesaian konflik menjadi sangat sulit.
5. Kepentingan Ekonomi dan Geo-Politik
Banyak negara memiliki kepentingan ekonomi dan geopolitik yang membuat mereka cenderung mendukung Israel atau setidaknya tidak mengambil tindakan tegas terhadapnya.
Israel juga memiliki peran penting dalam stabilitas regional yang dianggap penting oleh banyak negara Barat.
6. Pengaruh Media dan Lobi
Israel memiliki pengaruh yang signifikan dalam media internasional dan lobi yang kuat di banyak negara, terutama di Amerika Serikat.
Pengaruh ini membantu membentuk opini publik dan kebijakan luar negeri yang lebih menguntungkan Israel.
7. Kegagalan Diplomasi Internasional
Upaya diplomasi internasional sering kali gagal menghasilkan solusi yang bertahan lama.
Resolusi-resolusi PBB sering kali diabaikan atau tidak memiliki mekanisme penegakan yang kuat.
8. Dinamika Internal Palestina
Dinamika internal di Palestina, termasuk perpecahan antara Fatah di Tepi Barat dan Hamas di Gaza, juga melemahkan posisi Palestina dalam bernegosiasi dan melawan tindakan Israel.
Kombinasi dari faktor-faktor ini menjadikan situasi di Israel dan Palestina sangat sulit untuk diatasi, dengan banyak pihak yang memiliki kepentingan dan pandangan yang berbeda-beda mengenai cara terbaik untuk mencapai perdamaian dan keadilan di wilayah tersebut.
Secara keseluruhan, berbagai faktor kompleks yang melibatkan dukungan internasional, kepentingan geopolitik, dan dinamika internal membuat penghentian kekerasan oleh Israel terhadap Palestina sangat sulit dicapai.
Hanya melalui upaya diplomatik yang lebih kuat dan kerja sama internasional, perdamaian yang adil mungkin bisa terwujud di wilayah tersebut. (*)