Meski belum ada jawaban pasti, berbagai laporan dan sumber menyebutkan bahwa banyak warga Malaysia seringkali terpikat dengan janji-janji pekerjaan dengan pendapatan tinggi di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Myanmar, Thailand, Kamboja, dan Laos. Namun, setelah tiba di lokasi, mereka malah dipaksa untuk terlibat dalam berbagai operasi penipuan online, termasuk skema percintaan palsu dan transaksi mata uang kripto.
Baca Juga: Ancaman Bom Gentayangan, Bandara Hamburg Sempat Ditangguhkan Sementara
Fenomena ini tentunya menjadi peringatan bagi banyak warga yang mencari pekerjaan di luar negeri untuk selalu berhati-hati dan memastikan keabsahan dan kredibilitas tawaran yang diterima. Ini juga menggarisbawahi pentingnya kerjasama lintas negara dalam memerangi jaringan kejahatan internasional yang semakin kompleks.
Sejauh ini, pemerintah Malaysia dan Peru terus bekerja sama untuk memastikan keadilan bagi para korban serta menggagalkan operasi sindikat kejahatan serupa di masa depan. (*)