Diversitas pemilih, dengan seluruh preferensi dan pilihannya, mencerminkan keberagaman pikiran dan aspirasi masyarakat. Kekayaan tersebut, menurut dr Susanti, harus dipandang sebagai potensi yang dapat menguatkan bangsa, bukan sebagai pembeda.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pematang Siantar, Ir Ali Akbar, mengemukakan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 53 ormas yang terdaftar di Pemko Pematang Siantar. FGD ini diharapkan dapat menjadi platform untuk menggalang dukungan dan meningkatkan sinergi antara ormas dalam mewujudkan Pemilu yang kondusif.
Sebagai informasi tambahan, forum ini juga mengundang Komisioner Bawaslu Kota Pematang Siantar, Frengky Sinaga, sebagai narasumber, yang diharapkan dapat memberikan perspektif berharga terkait pelaksanaan Pemilu 2024 di Pematang Siantar. (*)