Dari data yang terkumpul, Pemko Pematang Siantar akan mengambil langkah-langkah intervensi spesifik, termasuk penyuluhan pola asuh balita, pemberian makanan tambahan, hingga program-program pencegahan dan intervensi dini yang komprehensif.
Kesadaran akan pentingnya intervensi ini tercermin dari pernyataan dr Susanti, yang menekankan bahwa hasil pengukuran ini akan menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan Pemko dalam menanggulangi stunting. Sistem elektronik pencatatan dan pelaporan, e-PPGBM, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengambilan kebijakan ini.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar, Irma Suryani, menguraikan tentang Aksi 7 Pengukuran dan Publikasi Stunting sebagai langkah nyata Pemko dalam mengumpulkan data prevalensi stunting. Tujuan akhirnya adalah menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan berkualitas, sesuai dengan visi Kota Pematang Siantar.
Hadirnya perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Aci Debby Oktori Nasution SGZ, serta pimpinan OPD terkait, camat, lurah, Kepala Puskesmas, dan Satgas Stunting menandakan betapa pentingnya peristiwa ini bagi masa depan kesehatan masyarakat di Kota Pematang Siantar. (*)