Menurut Samsul, perbuatan tak senonoh ini tak sekadar spontan, melainkan tampaknya disengaja sebagai bentuk protes atas seringnya daerah tempat tinggal mereka dijadikan tempat untuk kegiatan yang melanggar norma-norma sosial.
“Sekedar untuk melakukan aksi tak senonoh, tidaklah cukup. Setiap malam minggu, area ini kerap menjadi tempat untuk pesta miras dan tawuran,” ujar Samsul, dikutip Minggu (5/5/2024).
Baca Juga: Pria di Cianjur Viral, Istrinya Ternyata Seorang Lelaki Tulen
Setelah mendatangi tempat kejadian, petugas kepolisian tak hanya melakukan peninjauan lapangan, tetapi juga menganalisis rekaman video serta mencatat pelat nomor kendaraan yang terlihat dalam rekaman tersebut.
Langkah-langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengidentifikasi dan menemukan pelaku dari aksi tak senonoh tersebut.
Upaya pihak kepolisian ini masih terus dilakukan hingga saat ini, sembari terus mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. (*)