Luhut juga mengkritik kinerja Lembong selama memimpin BKPM, menyebut banyak pekerjaan rumah yang ditinggalkan.
Bahlil Lahadalia, yang mengambil alih posisi Lembong di BKPM, menambahkan bahwa ia mewarisi investasi mangkrak senilai Rp 708 triliun, namun berhasil menyelesaikan sebagian besar dari jumlah tersebut dalam waktu kurang dari tiga tahun.
Ditanya tentang serangan-serangan ini, Tom Lembong dalam pernyataannya yang dilihat Barak.id, Senin (29/1/2024) melalui KompasTV, bahwa ia banyak mendapat tekanan untuk membongkar rahasia yang dapat merugikan pihak inkumben, namun ia menolaknya demi menjaga etika profesional.
Sementara itu, Anies Baswedan, dalam tanggapannya terhadap serangan terhadap Lembong, mengatakan pentingnya melaksanakan rencana pemerintah tanpa perlu khawatir atau panik. (*)