Dijelaskan Sarno, warga menemukan jasad bayi sudah berada di atas tunggu. Pelaku yang sempat melarikan diri ke hutan telah diamankan dan diserahkan ke Polres.
Sementara itu jasad bayi pada saat ditemukan langsung dimakamkan warga. Sayangnya, hingga kini belum diketahui jenis kelamin bayi itu lantaran kondisinya yang telah terbakar 70 persen dan kondisinya pun telah hancur.
Motif sakit hati dituduh selingkuh
Terpisah, Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo mengungkapkan bahwa pelaku membakar bayinya pada Senin, 6 Februari 2023 malam karena sakit hati dituduh selingkuh dan bayi tak berdosa yang dibakar disebut hasil perselingkuhan dengan pria lain.
Setelah diamankan, tersangka IS yang dalam kondisi lemah pasca melahirkan kemudian dirawar RSUD Dolopo Kabupaten Madiun.
Polisi rencananya akan mengotopsi jasad bayi di Labfor Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk guna mengetahui penyebab kematiannya.
Kepala Desa setempat menyebutkan bahwa IS selama ini dikenal sebagai sosok tertutup. Pada saat melakukan aksi kejinya, sang suami sedang bekerja di Banyuwangi dan hanya pulang ke rumah setiap satu sekali. (*)