Kegiatan sosialisasi ini mengambil pendekatan interaktif dengan masyarakat. Tidak hanya membagi pengetahuan, tetapi juga mendengarkan respon dan pertanyaan dari warga. Kesempatan ini diharapkan dapat menjadi jembatan dialog antara kepolisian dan masyarakat, meningkatkan kepercayaan dan kerjasama untuk menjaga keamanan bersama.
Strategi yang digunakan Polres Siantar dalam sosialisasi ini juga menunjukkan bahwa penegakan hukum dan edukasi publik harus berjalan seiring. Melalui upaya proaktif seperti ini, diharapkan bahwa kesadaran publik akan terus meningkat, dan peraturan lalu lintas tidak hanya dilihat sebagai sekumpulan aturan, tetapi sebagai panduan untuk melindungi kehidupan.
Momen pagi di Pasar Horas telah menjadi saksi betapa pentingnya interaksi langsung antara penegak hukum dan masyarakat. Dengan pesan yang disampaikan melalui kegiatan sosialisasi, masyarakat diingatkan bahwa setiap individu memiliki peran dalam menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman.
Baca Juga: Operasi Gerebek Kampung Narkoba Sasar Kos-kosan di Bukit Sofa Siantar
Keberhasilan dari kegiatan sosialisasi ini tidak semata-mata diukur dari jumlah brosur yang dibagikan atau stiker yang ditempelkan, tetapi lebih pada perubahan perilaku masyarakat dalam berlalu lintas. Harapan yang dipancarkan oleh Polres Siantar adalah ke depannya akan semakin jarang berita kecelakaan lalu lintas menghiasi pemberitaan setempat, dan lebih banyak cerita tentang keselamatan dan kedisiplinan pengguna jalan.
Dengan langkah nyata seperti sosialisasi ini, Polres Pematang Siantar tidak hanya berdiri sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pendidik dan sahabat masyarakat. Kesadaran akan pentingnya keamanan di jalan raya diharapkan akan menjadi nilai yang melekat dalam kehidupan sehari-hari warga Kota Pematang Siantar. (*)