Sebelumnya, Bank of Thailand telah meningkatkan suku bunga utamanya untuk kedelapan kalinya berturut-turut dalam pertemuan kebijakan bulan September. Bank sentral Thailand itu mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dan tekanan inflasi akan meningkat pada tahun berikutnya.
Namun, analis dari Nomura memperkirakan bahwa bank sentral Thailand kemungkinan akan mengambil jeda dalam peningkatan suku bunga berikutnya pada pertemuan yang dijadwalkan pada tanggal 29 November 2023, serta pada tahun 2024.
“Namun, kami terus melihat risiko penurunan suku bunga pada awal kuartal kedua tahun 2024,” kata seorang analis dari Nomura.
Baca Juga: Kesempatan Emas Bekerja di KPKNL, Daftar Sekarang Sebelum 27 November!
Selain itu, perlambatan ekonomi pada kuartal ketiga juga kemungkinan akan mendorong pemerintah Thailand untuk mempercepat peluncuran dompet digital dalam skala besar, meskipun masih ada ketidakpastian terkait sumber pembiayaan.
Jika jeda antara peningkatan suku bunga kebijakan Bank of Thailand berlangsung lebih lama atau terdapat potensi penurunan suku bunga, hal ini bisa menjadi berita buruk bagi mata uang Baht Thailand. Baht Thailand telah mengalami depresiasi sebesar 1,3 persen terhadap dolar AS sepanjang tahun ini dan menuju penurunan tahunan keempat. (*)