Menanggapi isu tersebut, Musk dengan cepat menolak klaim dan bahkan memberikan respons yang cukup langka terhadap gosip tersebut. CEO Tesla ini diketahui meminta maaf kepada Brin atas segala kesalahpahaman yang terjadi. Meskipun secara publik, permintaan maaf ini diterima, namun laporan mengatakan bahwa kedua miliarder tersebut kini tidak lagi berkomunikasi dengan intensitas yang sama seperti sebelumnya.
Baca Juga: Komentar Baerbock Picu Kemarahan China, Hubungan Jerman-China Terancam?
Sementara Musk memilih untuk tidak menggugat Wall Street Journal atas laporannya, ia menyarankan Shanahan untuk melakukannya. Pernyataannya pada New York Post menyoroti betapa sulitnya bagi individu terkenal untuk menang dalam kasus pencemaran nama baik di AS. Musk bahkan memberikan komentar sinis tentang bagaimana media bisa dengan mudah menjelek-jelekkan tokoh publik dengan sedikit akibat.
Menanggapi pernyataan-pernyataan tersebut, The Wall Street Journal tetap berdiri kokoh dengan pemberitaannya. “Kami yakin dengan sumber kami, dan kami mendukung pelaporan kami,” ujar juru bicara media tersebut, mengutip The Guardian.
Pengacara Shanahan, Barry Freedman, juga mempertahankan kliennya. Ia menegaskan bahwa segala dugaan perselingkuhan adalah kebohongan dan mencoreng nama baik Shanahan. (*)