Wali Kota juga mengatakan, bahwa kegiatan santunan kepada anak yatim merupakan tanda syukur karena masih diberi kesehatan dan kelimpahan rahmat, sekaligus sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Tentunya dengan doa kita bersama, semoga rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Pematangsiantar dapat berjalan dengan baik. Dan paling utama, bagaimana Kota Pematangsiantar dapat menjadi kota yang kita idam-idamkan, sesuai visi misi Pematangsiantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas. Semoga apa yang dicita-citakan dan diharapkan seluruh masyarakat dapat terwujud,” tutur Susanti.
Baca Juga: 10 Awak Tewas Akibat Tabrakan Helikopter Militer Malaysia
Kegiatan santunan anak yatim ini menjadi pembuka rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Pematangsiantar yang akan berlangsung hingga akhir pekan.
Selain menjadi bentuk kepedulian sosial, acara ini juga mencerminkan komitmen Pemerintah Kota untuk terus memelihara nilai-nilai luhur warisan leluhur, seperti yang dicontohkan oleh Raja Sang Naualuh Damanik sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Pematangsiantar.
Dengan suasana khidmat dan penuh makna, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal bagi terwujudnya Kota Pematangsiantar yang semakin sejahtera, berbudaya, dan berkualitas, sesuai dengan cita-cita masyarakat dan para pendiri kota. (*)