Pada kesempatan tersebut, dr. Susanti berbagi kisah masa pelajarannya ketika ikut serta dalam kompetisi pidato dalam bahasa Inggris. Ia juga mengakui sering menghabiskan waktu di perpustakaan untuk membaca buku, terutama buku-buku sejarah. Pesan dari dr. Susanti untuk generasi penerus adalah agar terus berusaha belajar dan membaca tanpa henti.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Pematang Siantar, Hamzah Damanik, menjelaskan bahwa tujuan dari kolaborasi dengan English Club dan penyelenggaraan kompetisi ini adalah untuk memeriahkan perpustakaan. Ia berharap agar para peserta kompetisi ini akan menjadi pengunjung aktif perpustakaan dan mendaftar sebagai anggota di Perpustakaan Kota Pematang Siantar.
Jumlah peserta yang berpartisipasi dalam kompetisi mencapai 140 siswa dari tingkat SMP, SMA, dan mahasiswa. Berbagai kategori lomba yang diperlombakan meliputi Puisi, Menulis, Olimpiade Inggris, Debat, dan Story Telling.
Sebelum acara dimulai, Ketua Panitia English Tournament, Chandra Turnip, menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menggali potensi dan bakat pelajar dalam penggunaan serta pemahaman bahasa Inggris. Ini merupakan langkah awal dalam memperkenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa acuan yang lebih dekat dengan para pelajar.
Chandra Turnip juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota dr Susanti Dewayani atas dukungannya dalam menyelenggarakan kompetisi ini. Ia juga menyoroti fokus kompetisi dalam memberikan pengetahuan tentang storytelling kepada para pelajar. Tidak hanya peserta dari Kota Pematang Siantar, tetapi ada juga peserta dari luar daerah seperti Langkat, Samosir, dan Toba yang turut serta dalam kompetisi ini.
Ketua Literasi, Leo Tagor Sitohang, mengungkapkan keprihatinannya terkait literasi di Indonesia. Meskipun masih jauh dari harapan, banyak pegiat literasi yang berupaya untuk mendorong para pelajar agar memperkuat pengetahuan mereka melalui membaca.
Baca Juga: GMKI Siantar-Simalungun Soroti Kebakaran Hutan dan Lahan Merebak: Perlu Tindakan Serius
“Saya memang dari dulu suka membaca buku, dan saya juga memiliki perpustakaan pribadi. Perpustakaan Nasional, Provinsi, dan Perpustakaan Kota Pematang Siantar juga memberikan buku yang dihibahkan kepada seluruh pegiat literasi,” tutur Leo.
Kompetisi English Tournament-Wali Kota Cup 1 Pematang Siantar 2023 bukan hanya sebuah ajang kompetisi bahasa Inggris, tetapi juga merupakan langkah penting dalam memperkuat literasi dan pendidikan di Pematang Siantar serta menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus belajar dan berkembang.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah kota, komunitas literasi, dan peserta berbakat, harapan untuk memajukan literasi di Kota Pematang Siantar semakin mendekati kenyataan. (*)