Tawar menawar harga adalah salah satu bentuk interaksi yang sangat fleksibel di pasar ini. Bahkan jika pedagang dan pengunjung sudah saling mengenal, harga yang sangat menguntungkan biasanya diberikan tanpa perlu adanya perdebatan. Hal ini karena berlangganan di Pasar Horas berarti juga menjalin hubungan persaudaraan dan kekeluargaan yang erat.
Aktivitas sederhana di Pasar Horas secara tidak langsung telah membantu masyarakat Siantar menjadi salah satu masyarakat yang paling menjunjung tinggi nilai toleransi di Indonesia. Interaksi ini memungkinkan setiap individu untuk saling mengenal, memahami, dan menghargai satu sama lain.
Baca Juga: 12 Fakta Pematang Siantar, Kota Nyentrik di Balik Ikon Becak BSA yang Unik
Hal ini berbeda dengan pusat perbelanjaan mewah seperti mal atau pusat perbelanjaan modern di mana interaksi yang lebih ramah dan personal antara pedagang dan pembeli cenderung terabaikan. Pembeli seringkali hanya mengambil barang yang diinginkan tanpa adanya tawar menawar harga yang khas. Selain itu, kata “diskon” di pusat perbelanjaan modern seringkali hanya menjadi trik marketing untuk menarik minat pengunjung.
Bagi warga Siantar dan pengunjung lainnya, Pasar Horas adalah destinasi utama untuk berbelanja dengan harga terjangkau sambil menikmati interaksi yang hangat dan penuh toleransi. Kendati demikian, pilihan tetap berada di tangan Anda. Selamat berbelanja! (*)