Cerita horor dan penampakan makhluk astral di Rumah Hantu Rinjani telah menyebar luas, bahkan mencapai penduduk di luar Kota Malang. Kisah tentang keluarga hantu Belanda, termasuk sosok Noni Belanda di atap dan hantu Menir Belanda di teras, sering dibicarakan. Penampakan anak kecil yang bermain sendiri di halaman rumah juga menjadi bagian dari kisah-kisah angker tersebut.
Baca Juga: Ini Suara Mistis yang Sering Terdengar di Tanjakan Selarong Sebelum Terjadi Kecelakaan
Konflik sengketa kepemilikan rumah pada tahun 2014 menambah dimensi misteri pada bangunan ini. Setelah kematian pemiliknya, Han Kian Gwan alias Ivan Nurhansyah pada tahun 1986, kepemilikan rumah menjadi pusat perselisihan. Tjang Siang Bing alias Guntur Prayitno, teman Ivan, mengklaim rumah itu sebagai hibah, sementara Erni Susilawati Nurhansyah, keturunan langsung Ivan, membawa kasus ini ke pengadilan.
Di luar cerita-cerita mistis dan konflik hukum, Rumah Hantu Rinjani adalah bagian dari warisan arsitektur Belanda di Malang. Rumah ini merupakan saksi sejarah penting dan bagian dari kawasan perumahan yang direncanakan Belanda di Kota Malang, termasuk Ijen Boulevard dan kawasan perumahan elit Bergenbuurt. (*)