Kejadian tersebut langsung membuatnya bergegas pulang.
Barak ini, yang hanya dipisahkan dari permukiman warga oleh pagar kawat, juga menjadi saksi bisu peristiwa kesurupan masal yang melibatkan tujuh pelajar SMK Negeri 6 Kota Semarang.
Peristiwa itu terjadi saat mereka menggelar kegiatan di barak tersebut, dan para pelajar tersebut bertindak di luar nalar manusia biasa.
Ahmad Sapari, penanggung jawab lokasi, mengungkapkan bahwa cerita-cerita misteri tersebut bukan hal baru bagi mereka.
Baca Juga: 4 Nyawa Melayang dalam Tabrakan Bus Pariwisata dengan Truk di Jalan Raya Gresik
Menurutnya, kebanyakan peristiwa kesurupan terjadi karena adanya pemicu, seperti perilaku tidak sopan atau tidak fokus saat berada di lokasi yang kental dengan sejarah dan misteri tersebut.
“Bangunan lama zaman Belanda ini memiliki cerita tersendiri. Tindakan yang tidak sopan bisa jadi memicu ‘penghuni’ tempat ini,” tutur Sapari.
Kisah-kisah di barak militer Bantir ini tidak hanya menyimpan sejarah, tapi juga misteri yang masih terus menjadi bahan pembicaraan dan mengundang rasa ingin tahu yang besar dari warga sekitar maupun pengunjung yang datang. (*)