Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi bahwa delapan warga Palestina tewas pada hari pertama serangan.
Di antara korban tewas tersebut, terdapat seorang dokter yang menjadi salah satu dari banyak korban yang kehilangan nyawa akibat kekerasan ini.
“Serangan Israel di Jenin terus berlanjut hingga Rabu (22/5/2024), waktu setempat, dengan tambahan dua korban tewas,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina.
Jumlah total korban tewas di Tepi Barat sejak 7 Oktober kini mencapai 516 orang.
Baca Juga: Ebrahim Raisi, Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Situasi di Gaza dan Tepi Barat terus memicu reaksi internasional.
Komunitas global, termasuk badan-badan hak asasi manusia, menyerukan pengehentian kekerasan dan perlindungan bagi warga sipil.
Banyak negara dan organisasi internasional mendesak adanya dialog dan penyelesaian damai untuk konflik yang berkepanjangan ini.
Serangan udara yang dilancarkan oleh Israel ini tidak hanya menyebabkan korban jiwa tetapi juga menghancurkan infrastruktur penting di Gaza.
Banyak rumah, fasilitas kesehatan, dan tempat ibadah yang rusak akibat serangan ini.
Bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza dari berbagai organisasi internasional, meskipun akses ke wilayah tersebut sering kali dibatasi oleh kondisi keamanan yang memburuk.
Situasi di Gaza dan Tepi Barat terus menjadi perhatian dunia internasional. Serangan ini memicu kecaman dari berbagai pihak yang mendesak penghentian segera kekerasan dan perlindungan bagi warga sipil. (*)