Sebagai seorang penjaga meja, tugas utama Andi adalah memantau jumlah deposit pemain dan mengatur Return To Player (RTP), yaitu peluang kemenangan mereka. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa situs perjudian daring selalu menghasilkan keuntungan besar.
Andi juga mengungkapkan bahwa dia tidak bekerja sendiri.
Dalam satu provider judi daring, ada puluhan hingga ratusan orang yang bertugas mengawasi dan mengontrol peluang kemenangan para pemain dengan ketat.
Selama menjalankan tugasnya, Andi seringkali terkejut melihat jumlah uang yang dipertaruhkan oleh para pemain.
Namun, yang lebih mengejutkan adalah ketika dia harus menghadapi pemain yang secara tidak sengaja mendekati kemenangan besar.
Pada saat itulah, Andi harus bertindak cepat untuk memutuskan koneksi mereka atau menurunkan peluang kemenangan secara signifikan.
Andi mengakui bahwa tindakan tersebut tidak adil bagi para pemain yang hanya mencari hiburan.
Namun, dia tidak memiliki pilihan lain selain mematuhi perintah atasan demi mempertahankan pekerjaan dan keselamatannya.
Kisah Andi menjadi bukti bahwa regulasi dan pengawasan terhadap industri perjudian daring masih sangat rapuh.
Meskipun beberapa negara telah mencoba untuk mengatur dan melegalkan aktivitas ini, praktik-praktik curang dan ilegal masih terus berlangsung, merugikan banyak pihak.
Andi menyesali tindakannya dan menyadari bahwa apa yang dia lakukan merugikan banyak orang.
Namun, pada saat itu, dia merasa tidak memiliki pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baca Juga: Ternyata Ada ‘Penjaga Meja’ Dibalik Judi Slot Online yang Membuat Pemain Tak Pernah Menang!
Kisah Andi sebagai mantan penjaga meja di situs perjudian daring telah membuka mata publik tentang praktik-praktik curang yang terjadi di balik layar.
Praktik seperti ini tidak hanya merugikan para pemain, tetapi juga mencoreng reputasi industri perjudian secara keseluruhan.
Kisah Andi menjadi pengingat bahwa di balik gemerlapnya dunia perjudian daring, terdapat sisi gelap yang menyembunyikan praktik-praktik manipulatif dan eksploitatif. (*)