Iwan dibekuk saat hendak melarikan diri ke Kabupaten Karimun melalui Pelabuhan Urung, Kecamatan Kundur Utara.
Dalam pemeriksaan intensif, pelaku mengaku membunuh istrinya karena didorong rasa sakit hati dan rasa kecurigaan yang berlebihan.
“Motif pelaku membunuh istrinya karena sakit hati serta mencurigai korban selingkuh. Selama sebulan terakhir korban sudah tidak melaksanakan tugas sebagai istri, selalu marah-marah, kasar, tidak mau melayani suami, dan selalu melibatkan orang tuanya bila ada masalah keluarga,” papar Kapolres.
Berdasarkan pengakuan Iwan, aksi pembunuhan keji itu dilakukannya sekira pukul 22.00 WIB pada Sabtu malam (4/5/2024).
Sebelumnya, pelaku mengajak anak mereka yang masih berusia 2 tahun jalan-jalan.
Saat pulang ke rumah dan tidak menemukan istrinya, pikiran buruk melintas di benak Iwan.
“Pelaku tadi malam hanya menemukan anaknya dan tak menemukan istrinya di rumah. Kemudian ia mengajak anak-anak jalan-jalan. Sampai di rumah pelaku kemudian masuk ke dalam WC kemudian terlintas dipikiran untuk menghabisi istrinya. Pada saat bersamaan pelaku melihat sikat gigi bekas kemudian mematahkannya dan langsung mengasahnya di lantai kamar mandi,” ungkap Fadli.
Saat Fatmawati pulang, Iwan mencoba berbicara dengannya.
Namun, upayanya tak membuahkan hasil.
Korban justru terus marah-marah dan menghina ayah Iwan.
Baca Juga: Viral Pasangan Muda Berbuat Mesum di Hadapan Balita
Didera emosi yang memuncak, pelaku mendorong istrinya ke tempat tidur, mencekik, dan akhirnya menusuk leher Fatmawati dengan sikat gigi yang telah diasahnya.
“Upaya pelaku tak membuahkan hasil, korban tetap marah-marah dan menghina bapak pelaku. Pelaku langsung emosi mendorong korban ke tempat tidur dan langsung mencekik korban, korban tetap melawan akhirnya pelaku menusuk leher korban dengan menggunakan sikat gigi yang dipersiapkan sebelumnya,” ungkap Fadli menceritakan kembali pengakuan Iwan.
Setelah memastikan istrinya tak bernyawa, Iwan menidurkan anak mereka di samping jasad Fatmawati dan memakaikan selimut agar terkesan seperti sedang tertidur.
Iwan bahkan sempat berbaring di dekat korban sebelum melarikan diri pada dini hari. (*)