Terlebih lagi, massa tersebut membawa senjata tajam seperti samurai dan balok, menunjukkan tingkat kekerasan yang berpotensi mengancam keselamatan warga sekitar.
Beruntungnya, beberapa warga sekitar yang mayoritas beragama Islam turut serta dalam menyelamatkan para korban dari serangan tersebut.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Penyerangan Mahasiswa Katolik di Serpong
Video Viral Membuka Aib Serangan Terhadap Mahasiswa Katolik Saat Beribadah di Serpong
Sebuah video yang menjadi viral di media sosial memperlihatkan insiden tragis di kawasan Setu, Tangerang Selatan, di mana sekelompok mahasiswa Katolik dari Universitas Pamulang (Unpam) digeruduk saat sedang melaksanakan doa Rosario di salah satu rumah kontrakan pada malam hari.
Dalam video yang diunggah oleh akun @KatolikG, terlihat adegan ketegangan antara mahasiswa dan sejumlah individu yang diduga merupakan warga sekitar yang mengganggu kegiatan ibadah tersebut.
Kejadian ini memicu keprihatinan dari berbagai kalangan masyarakat yang menuntut keadilan atas tindakan yang merugikan hak asasi manusia tersebut.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait insiden ini dan saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Keberadaan bukti video menjadi salah satu alat penting dalam proses investigasi untuk mengungkap pelaku serta motif di balik serangan tersebut.
Dalam insiden tersebut, tercatat bahwa dua mahasiswa wanita mengalami luka serius akibat serangan yang dilakukan oleh sekelompok individu yang membawa senjata tajam.
Selain itu, satu mahasiswa laki-laki Muslim pun terluka karena berusaha melindungi rekan-rekannya yang tengah berdoa.
Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Solidaritas dan dukungan dari berbagai pihak, baik itu masyarakat umum maupun pihak kepolisian, menjadi kunci dalam memastikan bahwa kasus semacam ini ditangani dengan serius dan adil sesuai dengan hukum yang berlaku. (*)