Menurut Susanti, keberhasilan tersebut adalah hasil dari kerja keras, kolaborasi, dan doa dari semua pihak.
Beliau juga menekankan bahwa Musrenbang adalah instrumen vital dalam perencanaan pembangunan, yang menggabungkan aspirasi dari tingkat kelurahan hingga kecamatan dan kota.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pejabat penting lainnya, termasuk Camat Siantar Sitalasari, Syahrul Pane, yang dalam laporannya menekankan pentingnya Musrenbang sebagai platform untuk menentukan prioritas pembangunan di kecamatan.
Hadir juga Dra Happy Oikumenis Daely dari Setdako Pematangsiantar, Dedi Idris Harahap dari BP3D, drg Irma Suryani MKM dari Dinas Kesehatan, serta perwakilan dari Forkopimcam, para lurah, kepala puskesmas, dan Kesusteran FCJM.
Selaras dengan tema pembangunan yang inklusif, Pemko Pematangsiantar bertekad untuk terus meningkatkan akses jaminan kesehatan, ekonomi masyarakat, pemberdayaan UMKM, infrastruktur dasar, penanggulangan sampah dan banjir, serta layanan publik yang efektif.
Ini merupakan langkah strategis menuju visi Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas. (*)