Baca Juga: Negara Ini Melarang Perayaan Natal, Hukuman Mati Menanti Mereka yang Nekat Merayakan
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengungkapkan bahwa brigade Marinir yang berbasis di pulau Yeonpyeong dan Baengnyeong telah melakukan tembakan ke laut di selatan perbatasan NLL sebagai “respons operasional yang menonjol”. Latihan tersebut melibatkan penggunaan artileri mekanis dan tank.
Sementara itu, Staff Umum Angkatan Darat Korea Utara menyatakan bahwa unit pertahanan pesisir mereka telah melepaskan 192 peluru sebagai bagian dari latihan, yang dianggap sebagai “respons alami militer” terhadap aksi militer Korea Selatan, demikian laporan dari kantor berita resmi KCNA.
Mereka juga menyatakan bahwa latihan tersebut tidak berpengaruh terhadap pulau-pulau Korea Selatan di dekat perbatasan maritim, bertentangan dengan klaim Seoul. Korea Utara menuduh Korea Selatan mencoba menyesatkan opini publik.
Dalam sebuah pertemuan partai besar yang berlangsung pekan lalu, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menegaskan bahwa penyatuan dengan Korea Selatan tampaknya tidak mungkin dan menyatakan perubahan kebijakan dasar Pyongyang terhadap Korea Selatan, yang kini dianggap sebagai negara musuh. (*)