Dampak buruk ini membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengambil langkah serius dengan membentuk Komisi Hubungan Sosial, yang berfokus pada penanggulangan kesepian sebagai ancaman kesehatan global yang mendesak.
Ketiadaan hubungan sosial yang kuat dapat meningkatkan risiko kematian dini setara atau bahkan lebih tinggi dibandingkan faktor-faktor risiko lain seperti merokok, konsumsi alkohol berlebih, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, dan paparan polusi udara.
Isolasi sosial juga berdampak pada kesehatan fisik dan mental, dengan penelitian menunjukkan adanya hubungan antara isolasi sosial dengan peningkatan risiko kecemasan, depresi, dan penyakit kardiovaskular hingga 30 persen.
“Tingginya tingkat isolasi sosial dan kesepian di seluruh dunia memiliki dampak serius pada kesehatan dan kesejahteraan. Orang-orang yang kurang memiliki koneksi sosial yang kuat lebih rentan terhadap stroke, kecemasan, demensia, depresi, dan bahkan bunuh diri,” ujar Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip Kamis (18/7/2024).
Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk memahami dampak buruk dari isolasi sosial dan kesepian serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegahnya.
Upaya-upaya ini termasuk menciptakan lingkungan yang mendukung hubungan sosial yang positif dan menyediakan dukungan bagi mereka yang merasa terisolasi atau kesepian. (*)