Ia berpesan agar mereka tidak berpuas diri dan terus berlatih untuk ajang yang lebih tinggi seperti MTQ Tingkat Kota Pematang Siantar dan Provinsi Sumatera Utara.
Bagi yang belum beruntung, Susanti mengajak mereka untuk menjadikan kegagalan sebagai motivasi mencapai prestasi di masa depan.
Camat Siantar Utara, Irwansyah Saragih, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas suksesnya penyelenggaraan MTQ ke-53.
Menurutnya, MTQ adalah sarana untuk mengembangkan tilawah dan membumikan Alquran dalam masyarakat, khususnya untuk membentuk karakter Akhlakul Karimah.
Baca Juga: Polantas dan Begal Bersenjata di Bogor Terlibat Baku Hantam, Pelaku Perampasan Mobil Dilumpuhkan
Acara penutupan MTQ diisi dengan penyerahan hadiah, trofi, dan uang pembinaan kepada para pemenang. Kelurahan Martoba, sebagai Juara Umum, diberikan trofi bergilir.
Hadir dalam acara tersebut, berbagai tokoh dan pejabat terkemuka, termasuk Ketua LPTQ Kota Pematang Siantar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, anggota DPRD, Dewan Masjid, serta para lurah se-Kecamatan Siantar Utara.
Penutupan MTQ ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan penyelenggaraan kegiatan religius, tetapi juga mengukuhkan komitmen Kota Pematang Siantar dalam memajukan nilai-nilai spiritual dan kebudayaan. (*)