Namun, kejadian yang paling mencengangkan adalah saat keluarga besar Soeharto melakukan upacara bedah bumi sebelum pemakaman dengan menancapkan linggis ke tanah pemakaman sebanyak tiga kali. “Pada saat menancapkan linggis pertama dan kedua tidak terjadi apa-apa, namun saat penancapan linggis yang ketiga ada kejadian yang membuat bulu kuduk merinding, tiba-tiba terdengar suara seperti ledakan yang sangat keras bergema di atas kepala mereka,” terang Sukirno.
Baca Juga: Indra Keenam Cuma Tipu-Tipu? Menggali Misteri Halusinasi di Luar Panca Indera
Meskipun sebagian penggali dan juru kunci menganggapnya sebagai tanda bahwa jenazah Soeharto diterima oleh bumi, kejadian tersebut tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Sukirno juga membagikan pengalaman mengerikan yang dialaminya bersama dengan 32 anak buahnya pada tahun 1998 saat terjadi reformasi Orde Baru. “Saat itu, banyak ancaman dari luar yang ingin merusak Astana Giribangun,” ungkapnya. Namun, beruntungnya, ancaman tersebut hanya teror semata dan tidak ada kejadian yang tidak diinginkan.
Meninggalnya Soeharto pada tahun 2008 tetap meninggalkan berbagai kenangan dan misteri yang mengelilingi pemakamannya di Astana Giribangun. Meskipun telah berlalu lebih dari dua dekade, kisah-kisah aneh ini tetap menjadi pembicaraan yang menarik dan mengundang rasa penasaran publik. (*)