Namun, skandal ini telah mencoreng nama baiknya dan meninggalkan noda pada reputasi Gereja Katolik di Manggarai.
Siapakah Agustinus Iwanti, sosok di balik jubah imamat yang kini terjerat skandal?
Dilahirkan di Manggarai, Flores, Romo Iwanti memulai panggilan mengabdi sebagai imam di Keuskupan Ruteng.
Catatan karyanya menunjukkan bahwa ia pernah menjadi pastor di Paroki St Petrus dan Paulus Denge, sebelum pada tahun 2016 ditugaskan sebagai pastor kepala di Paroki Hati Kudus Yesus Golowelu, Kevikepan Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Selama masa pengabdiannya, Romo Iwanti dikenal sebagai sosok yang dekat dengan umatnya, senantiasa hadir di tengah-tengah mereka, dan tak segan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan pembinaan rohani.
Baca Juga: Oknum Pastor Paroki Kisol, Romo Gusti Terlibat Kasus Asusila, Keuskupan Ruteng Buka Suara
Sikapnya yang terbuka dan ramah membuatnya dicintai oleh banyak umat, terutama kalangan muda.
“Romo Gusty selalu ada untuk kami, baik dalam suka maupun duka,” tutur Yuliana Beda, salah satu umat di Paroki Kisol.
“Beliau sangat peduli dengan perkembangan OMK dan senantiasa mendorong kami untuk terlibat aktif dalam kegiatan gereja,” tambahnya.
Namun, di balik sosok yang dipuja itu, ternyata tersembunyi sisi gelap yang bukan hanya melukai hati umat, tetapi juga mencoreng nama baik Gereja Katolik di Manggarai.
Meski demikian, Rambe menegaskan bahwa umat Paroki Kisol tetap berpegang pada ajaran iman Katolik dan tidak akan membiarkan skandal ini menggoyahkan keyakinan mereka. (*)