Bahkan, ada ikon burung garuda dan tulisan “Welcome to elaelo – medsos lokal pengganti X/Twitter” yang terpampang jelas di sana.
“Jelas sekali mereka hanya mengopi tampilan Twitter dan sedikit memodifikasinya. Ini bukan karya orisinil, melainkan plagiat murni,” kecam Pradipta Adi Krisna, pengguna media sosial X.
Menurut Pradipta, jika benar Elaelo merupakan karya pemerintah, tentunya hal ini mencoreng citra negara di mata dunia.
Pasalnya, pemerintah seharusnya menjadi teladan dalam menegakkan hak kekayaan intelektual dan menghargai karya orang lain.
Sementara itu, di Twitter sendiri, banyak warganet yang merasa kecewa dengan tampilan Elaelo.
Mereka menganggap medsos tersebut terkesan amatir dan tidak inovatif sama sekali. (*)