Dalam upaya mencari kebenaran dan mengungkap identitas pelaku, keluarga korban telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Menganti pada 28 Agustus 2023, dan saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Satreskrim Polres Gresik. Hingga 20 September 2023, otoritas kepolisian telah memeriksa total 32 saksi yang melibatkan 3 saksi ahli medis, staf sekolah, kepala sekolah, serta 22 siswa yang berada di sekolah yang sama dengan SAH. Selain itu, pemeriksaan ekstensif juga dilakukan terhadap 156 siswa lainnya di Balai Desa Randupandangan Menganti, Gresik.
Baca Juga: Pasca-Baku Tembak, KKB Serang Pasar di Papua: Tujuh Kios Rata dengan Tanah!
Dengan semakin banyaknya informasi yang terungkap, masyarakat berharap keadilan segera ditegakkan untuk SAH dan keluarganya. Proses penyelidikan ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat di lingkungan pendidikan dan tanggung jawab pihak-pihak terkait dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan para siswa. Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bahwa setiap anak berhak mendapatkan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.
Publik menunggu langkah konkret dari pihak sekolah, otoritas lokal, dan kepolisian dalam menyelesaikan kasus ini, serta tindakan pencegahan agar tragedi serupa tidak terulang di masa mendatang. (*)