Susanti mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling bersinergi dan bekerjasama dalam melaksanakan pengabdian kepada warga Pematangsiantar.
Mengingat, kota berpenduduk majemuk ini memiliki semboyan “Sapangambei Manoktok Hitei” yang wajib dipegang teguh dalam mewujudkan Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas.
“Kita yakin dan percaya, melalui momentum peringatan Hari Jadi Kota Pematangsiantar ke-153 Tahun 2024 ini, mengingatkan kita bersama perjuangan untuk menghadirkan kesejahteraan bagi warga Kota Pematangsiantar harus tetap kita perjuangkan,” imbau Susanti.
Dalam sambutannya, wali kota yang akrab disapa Bou Susanti ini juga mengingatkan pentingnya menjaga toleransi di tengah kemajemukan warga Pematangsiantar.
Sebagai kota yang dihuni berbagai suku, etnis, dan agama, nilai kebersamaan dan gotong royong wajib dipupuk.
Tak lupa, Wali Kota mengajak masyarakat untuk melestarikan budaya lokal di tanah “Habonaron Do Bona”.
“Semoga dengan peringatan hari bersejarah ini, menjadi momentum bagi kita untuk melakukan evaluasi terhadap yang telah kita lakukan dan berikan bagi kota kita ini. Sehingga melahirkan momentum perubahan, bukan saja demi kepentingan pribadi, keluarga dan masyarakat, tetapi juga bagi nilai-nilai budaya dan kemanusiaan,” harap Susanti.
Dalam perayaan hari jadi ke-153 Kota Pematangsiantar, dr Susanti mengajak warganya untuk saling memperbaiki diri menjadi lebih baik.
Sebuah cita-cita mulia yang diharapkan dapat menghantarkan Pematangsiantar menjadi kota yang lebih bermartabat, jauh dari segala fitnah dan adu domba, serta senantiasa berprasangka baik.
“Saya mengucapkan Dirgahayu Kota Pematangsiantar ke-153 Tahun 2024. Semoga dengan semakin bertambahnya usia kota kita ini, semakin bertambah pula tingkat kehidupan masyarakat Kota Pematangsiantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas,” pungkas Susanti di akhir sambutannya.
Seusai sambutan Wali Kota, agenda dilanjutkan dengan pembacaan Sambutan Tertulis Gubernur Sumatera Utara yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan Setdakot Pematangsiantar, Mara Sihombing.
Menyambut Hari Jadi ke-153 tahun ini, semangat optimisme menyelimuti seluruh lapisan masyarakat Pematangsiantar.
Semua berharap, kota yang telah berdiri sejak era kolonial Belanda ini mampu bangkit dan semakin maju, menjadi kota idaman yang sejahtera dan bermartabat.
Pematangsiantar tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah, tetapi juga menjadi aktor yang turut memberi warna dalam dinamika perkembangan Tanah Air. (*)