McCrindle, yang dikenal sebagai pencetus nama untuk generasi terbaru, Gen Alpha (lahir 2010-2024), menjelaskan filosofi di balik penamaannya.
“Nama yang merupakan halaman kosong adalah jenis nama terbaik, karena tidak dibebani dengan nilai-nilai yang sudah ada,” ujarnya.
“Hal ini berhasil dengan Generasi X, berhasil dengan Generasi Z. Dan, saya pikir, yang lebih penting daripada nama yang kita berikan kepada suatu generasi adalah nama yang dibuat oleh generasi itu sendiri.”
Dalam upaya untuk menamakan generasi setelah Gen Z, McCrindle dan timnya melakukan survei.
Banyak yang berpendapat bahwa anak-anak milenial seharusnya mendapat label yang terkait dengan teknologi, seperti i-Gen atau Digital Gen.
Namun, McCrindle memiliki pandangan berbeda.
“Ini adalah generasi pertama yang benar-benar tumbuh digital sejak usia termuda dan merupakan generasi global di tengah masa-masa yang tidak pasti. Kita tidak kembali ke awal,” jelasnya.
“Ini adalah awal dari realitas yang benar-benar baru dan, oleh karena itu, saya ingin menjauh dari ide itu dan hanya mengajukan konsep ‘mari kita gunakan penamaan ilmiah,’ yang menggunakan alfabet Yunani.”
Dengan mengadopsi model alfabet Yunani, McCrindle memprediksi bahwa generasi yang lahir antara 2025 dan 2040 akan dikenal sebagai Gen Beta, diikuti oleh Gen Gamma dan Delta.
Pendekatan ini, menurutnya, memberikan struktur dan urutan yang lebih jelas dalam penamaan generasi.
Meskipun kita tidak dapat meramalkan masa depan dengan pasti, para ahli seperti McCrindle telah berhasil memberikan nama pada potensi masa depan tersebut.
“Kita bisa memiliki label, tahun kelahiran, dan saya pikir itu cara penting untuk merencanakan masa depan dan melihat masa depan,” tutup McCrindle.
Penamaan generasi, yang awalnya mungkin dianggap sebagai tren budaya pop, kini telah berkembang menjadi alat analisis sosial yang berharga.
Melalui label-label ini, kita tidak hanya memetakan perubahan demografis, tetapi juga mencerminkan pergeseran nilai, teknologi, dan tantangan unik yang dihadapi oleh setiap kohor.
Namun, seperti yang diingatkan oleh McCrindle, penting untuk memahami bahwa label-label ini hanyalah titik awal, dan setiap generasi pada akhirnya akan mendefinisikan dirinya sendiri melalui tindakan dan kontribusinya pada masyarakat. (*)