Dalam setiap kesempatan, Anton tidak lupa mengingatkan pentingnya menjaga kebersamaan dan solidaritas.
Bagi Anton, kepemimpinan bukan hanya soal kebijakan, tetapi juga soal bagaimana seorang pemimpin bisa menjadi teladan bagi rakyatnya.
“Kita harus bersama-sama membangun daerah ini. Saya dan Pak Benny tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan dari seluruh masyarakat untuk mewujudkan Simalungun yang lebih baik. Jangan biarkan perbedaan memecah belah kita,” tegas Anton dalam salah satu pertemuannya dengan warga.
Anton Achmad Saragih dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan dekat dengan masyarakat.
Meskipun ia memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, dengan gelar doktor yang ia sandang, hal itu tidak membuatnya merasa berada di atas warga.
Sebaliknya, Anton selalu menekankan pentingnya bersikap rendah hati dan mendengarkan setiap keluhan masyarakat, sekecil apa pun itu.
Pendekatan inilah yang membuat Anton semakin dicintai oleh masyarakat, terutama di kalangan pedagang dan warga kecil yang selama ini merasa kurang didengar oleh pemerintah.
Sikap Anton yang merakyat juga terlihat dari cara ia berinteraksi dengan warga.
Tidak ada protokoler yang kaku atau pembatasan saat warga ingin bertemu dengannya.
Ketika puluhan pedagang di Parapat menghampirinya untuk bersalaman atau sekadar berfoto bersama, Anton dengan senang hati melayani mereka satu per satu.
Bagi Anton, momen-momen seperti ini sangat berharga karena memberikan kesempatan bagi dirinya untuk lebih mengenal langsung kebutuhan masyarakat.
Di sisi lain, dukungan yang diberikan oleh masyarakat juga menjadi dorongan kuat bagi Anton untuk terus berjuang dalam Pilkada kali ini.
Anton dan Benny Gusman Sinaga menyadari bahwa mereka menghadapi tantangan besar melawan petahana. Namun, Anton yakin bahwa dengan dukungan penuh dari masyarakat, mereka bisa membawa perubahan yang diinginkan oleh warga Simalungun.
“Kami tahu bahwa perjuangan ini tidak mudah. Namun, dengan kepercayaan dan dukungan masyarakat, kami yakin bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk Simalungun,” kata Anton dengan penuh keyakinan.
Dalam perjalanan politiknya, Anton selalu mengedepankan prinsip keterbukaan dan kemanusiaan.
Ia meyakini bahwa seorang pemimpin harus mampu menjadi bagian dari masyarakat, bukan berdiri di atas mereka. Prinsip inilah yang ia pegang teguh dalam setiap langkah kampanyenya.
Anton percaya bahwa hanya dengan kedekatan dan kebersamaan, perubahan yang diinginkan bisa tercapai.
Kehadirannya dalam Pilkada kali ini bukan hanya membawa harapan baru bagi warga, tetapi juga menjadi contoh nyata bahwa seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dekat dengan rakyatnya.
Dukungan masyarakat yang terus mengalir membuktikan bahwa Anton adalah sosok yang diinginkan untuk memimpin Simalungun menuju masa depan yang lebih baik. (*)