Tapi, adakah cara agar tidak mudah jatuh cinta, dimana kondisi ini disebut emophilia,, sehingga tidak mendapat label sebagai pribadi yang tidak setia? Tentu saja ada! Berikut adalah beberapa langkah yang bisa ditempuh:
Fokus pada Diri Sendiri
Saat merasa mudah jatuh cinta, cobalah untuk mempertimbangkan kembali prioritas dalam hidup. Fokuskan perhatian pada diri sendiri, pendidikan, keluarga, karir, dan masa depan. Dengan memahami diri sendiri dengan baik, kita akan lebih mudah memahami pasangan di masa depan.
Pahami Perasaan yang Muncul
Sebelum mengklaim perasaan cinta, cobalah untuk merenung dan memahami apakah yang kita rasakan adalah cinta atau hanya sebatas suka. Cinta tidak hanya soal perasaan indah, tapi juga penerimaan atas segala kekurangan pasangan.
Memahami Diri
Saat ragu dengan perasaan, manfaatkan waktu untuk diri sendiri. Waktu ini dapat digunakan untuk merenung dan memahami perasaan yang muncul, serta langkah apa yang sebaiknya diambil selanjutnya.
Kendalikan Perasaan
Jangan biarkan emophilia menjadi alasan untuk gonta-ganti pasangan. Jika mudah jatuh cinta, bisa jadi juga mudah untuk berpaling. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan perasaan.
Sibukkan Diri dengan Aktivitas Positif
Salah satu cara efektif untuk tidak mudah jatuh cinta adalah dengan menyibukkan diri dalam aktivitas positif. Ini tidak hanya menjaga agar tetap produktif, tetapi juga membantu pertumbuhan personal. Waktu berkualitas bersama keluarga dan orang terdekat juga bisa menjadi solusi untuk menepis rasa yang datang tiba-tiba.
Baca Juga: 5 Kesalahan Umum Saat Kencan Pertama yang Sebaiknya Dihindari
Perasaan cinta memang sulit ditebak kapan datangnya. Namun, dengan langkah-langkah di atas, kita bisa menjaga diri agar tidak terlalu mudah jatuh cinta dan memainkan perasaan. Semoga tips ini bisa membantu kalian yang merasa memiliki kondisi emophilia. Remember, jatuh cinta itu indah, namun memahami dan mengendalikannya adalah kunci dari hubungan yang sehat dan langgeng. (*)