Kendati demikian, ia mengklaim hal itu terjadi sebelum dirinya pindah menjadi mualaf dan menyesali perbuatannya di masa lalu.
“Saya akui itu memang benar terjadi dan merupakan kesalahan besar saya di masa lalu, sebelum saya memutuskan untuk pindah keyakinan menjadi mualaf. Itu merupakan perbuatan tercela yang sangat saya sesali dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ungkap Daud Kim dengan nada menyesal.
Perjuangan Menebus Dosa
Meski sudah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, kontroversi di seputar masa lalu Daud Kim masih terus bergulir.
Banyak pihak yang mempertanyakan apakah rencana pendirian masjid beserta penggalangan donasi itu merupakan upaya untuk menebus dosa di masa lalunya atau memang niat tulus berdakwah.
Di sisi lain, para pendukung Daud Kim justru menilai bahwa setiap manusia pasti pernah melakukan dosa dan kesalahan.
Mereka menilai, selama Daud Kim memang sudah benar-benar bertobat, rencana berdakwah dan membangun masjid merupakan langkah bijak untuk terus menebus dosa di masa lalu.
“Setiap orang pasti pernah melakukan dosa, yang penting bisa segera bertobat dengan sungguh-sungguh. Kalau rencana pembangunan masjid ini salah satu bentuk penebusan dosanya, itu justru perbuatan terpuji yang patut didukung,” tutur Ara Nurhalim, seorang muslim di Korea Selatan.
Merespons kontroversi yang berkepanjangan, Daud Kim menegaskan komitmennya untuk tetap mewujudkan rencana pembangunan masjid tersebut.
Baca Juga: Ini Ciri-Ciri Pelaku Pembunuhan Ristia Ningsih di Kedai Anak Mami
Dia berjanji akan terus melakukan langkah-langkah transparan dan akuntabel dalam pengumpulan donasi maupun pengelolaannya nanti.
“Saya berkomitmen untuk mewujudkan impian ini dengan tetap mengedepankan akuntabilitas dan transparansi. Masa lalu saya tidak akan menghalangi niat mulia untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Muslim di Korea Selatan,” tegas Daud Kim.
Ia juga berencana untuk membentuk badan pengawas independen yang akan mengawal penggunaan dana donasi secara sah dan tepat sasaran.
Selain itu, pemisahan aset pribadi dan aset donasi juga akan dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan.
Daud Kim berharap, dengan langkah-langkah konkret tersebut, masyarakat Korea Selatan dapat kembali memberikan kepercayaan dan mendukungnya dalam misi mulia mendirikan masjid dan berdakwah kepada masyarakat setempat. (*)