Baca Juga: Berapa Kali Gunung Toba Meletus? Begini Sejarah dan Dampaknya yang Mahadahsyat!
Modernisasi dan Eksistensi Becak Siantar
Meskipun kini becak BSA telah menjadi ikon kota Pematang Siantar, modernisasi menyebabkan jumlah unit becak ini semakin berkurang.
Sepeda motor BSA awalnya dirancang sebagai kendaraan perang, namun di Siantar, motor ini digunakan sebagai becak motor yang khas.
Saat ini, becak BSA sudah dianggap sebagai salah satu situs purbakala.
Berdasarkan usia lebih dari 50 tahun, becak ini diakui sebagai cagar budaya yang harus dilindungi oleh pemerintah.
Menurut informasi dari website Kemendikbud, salah satu keistimewaan becak ini adalah suara knalpotnya yang menggelegar.
Desain kabin becak ini juga dimodifikasi dengan warna-warna cerah yang mencolok.
Kabin becak dibuat sangat kokoh sehingga dapat melaju dengan kecepatan tinggi.
Rangka kabin menggunakan kombinasi bahan logam dan kayu, memberikan kekuatan dan stabilitas pada becak ini.
Baca Juga: “Ingin Gaji Berapa?” Strategi Cerdas Menjawab Pertanyaan Saat Wawancara Kerja
Warisan Sejarah
Becak Siantar BSA bukan sekadar alat transportasi, melainkan juga warisan budaya dan simbol kota yang memiliki nilai sejarah tinggi dan keunikan.
Kendaraan ini bukan hanya alat transportasi, tetapi juga bagian dari identitas dan kebanggaan warga Siantar.
Upaya pelestarian dan penghargaan terhadap becak ini perlu terus ditingkatkan agar generasi mendatang tetap dapat mengenal dan merasakan keistimewaan becak Siantar BSA.
Melalui kombinasi antara sejarah, keunikan, dan peran serta masyarakat serta pemerintah, becak Siantar akan terus menjadi ikon yang tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga di mancanegara.
Dengan demikian, Pematangsiantar akan selalu dikenang sebagai kota yang memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang tak ternilai. (*)