Dalam acara baksos yang telah berlangsung selama 27 tahun ini, sebanyak 150 warga kurang mampu menerima bantuan kasih.
“Penerima bantuan, yang datang dari berbagai latar belakang agama dan etnis, mendapatkan dukungan tidak hanya dalam bentuk material tetapi juga harapan dan doa untuk kesejahteraan bersama,” ujar Susanti.
Baca Juga: Siantar Imlek Fair 2024, Perayaan Toleransi dan Kebudayaan
Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting kota, termasuk Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kota Pematangsiantar, Boy Iskandar Warongan, yang mengapresiasi penyelenggaraan acara tersebut dan berharap kegiatan serupa dapat berlanjut di masa mendatang.
Di akhir acara, penyerahan bantuan secara simbolis dan pembagian angpao menjadi simbol konkret dari kepedulian dan kebersamaan.
Acara ini tidak hanya membuktikan bahwa Pematangsiantar adalah kota yang toleran, tetapi juga kota yang berbagi kebahagiaan dan harapan, terutama menjelang perayaan yang penuh makna seperti Imlek. (*)