Pertimbangan ini semakin diperkuat oleh pendapat Dr. Srie Prihianti, Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski). Menurutnya, cukup sulit untuk mengetahui apakah bayi baru lahir memiliki kulit yang sensitif atau tidak. “Biasanya baru terlihat dalam tiga hingga empat bulan pertama,” tuturnya.
Baca Juga: Fakta Tentang Ular Anaconda Kuning, Monster Berdarah Dingin
Namun, Dr. Srie memberi saran untuk mencoba terlebih dahulu produk perawatan pada sebagian kecil tubuh bayi sebelum menggunakannya sepenuhnya. “Pastikan produk tersebut hypoallergenic, dan oleskan pada lengan bagian dalam. Jika setelah satu hingga dua jam tidak terjadi reaksi alergi, produk tersebut kemungkinan aman untuk digunakan,” pungkasnya.
Kendati demikian, keputusan penggunaan minyak telon tetap berada di tangan orangtua, namun dengan pertimbangan dan pemahaman yang mendalam mengenai kondisi kulit bayi dan dampak dari produk yang digunakan. (*)