Namun, alih-alih membawa Ristia ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis, Agustami justru meninggalkan korban dalam kondisi kritis di sebuah ruko hingga akhirnya meninggal dunia akibat kehabisan darah.
“Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,” tegas Mukarom.
Detik-detik mengerikan ketika Agustami tiba dan meninggalkan Ristia di ruko tersebut bahkan terekam oleh kamera pengawas (CCTV).
Berkat petunjuk dari rekaman CCTV, polisi akhirnya berhasil menangkap Agustami di Lampung, tempat asal mereka. (*)