Upaya percepatan pembangunan JTTS meliputi digitalisasi konstruksi dari tahap perencanaan hingga pembangunan fisik. Strategi ini diharapkan dapat mengoptimalkan proses dan mempersingkat waktu pembangunan.
Baca Juga: Diresmikan Jokowi, PLTS Terapung Cirata Era Baru Energi Bersih
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa beberapa proyek pembangunan telah dikeluarkan dari PSN, terutama yang berkaitan dengan pembangunan JTTS, dengan alasan belum dimulainya proyek dan belum adanya alokasi APBN. “Ini merupakan langkah efisiensi anggaran dan penyesuaian prioritas,” ujar Airlangga.
Selain itu, ada perubahan mekanisme pada beberapa PSN, seperti Jalan Tol Jambi-Rengat yang juga merupakan bagian dari JTTS. Ruas ini mendapat pembiayaan baru melalui pinjaman dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sebesar Rp 23 triliun. (*)