Presiden Joe Biden telah diberitahu tentang insiden tersebut dan diharapkan akan memberikan komentar dalam waktu dekat.
Penembakan di Lewiston merupakan salah satu insiden paling mematikan sejak serangan 2017 di festival musik Las Vegas yang menewaskan sekitar 60 orang. Hal ini memperkuat keprihatinan tentang kekerasan senjata di Amerika, sebuah negara di mana kepemilikan senjata api melebihi jumlah penduduknya.
Penyebab serangan ini masih belum jelas. Anggota Dewan Kota Lewiston, Robert McCarthy, menegaskan pihaknya memiliki identifikasi awal pelaku. “Ada 22 orang yang dipastikan tewas di arena bowling, dan banyak lagi yang terluka,” katanya.
Baca Juga: Barak TNI di Lebanon Hancur Dihantam Mortir Israel
Dengan lebih dari 500 penembakan massal yang tercatat tahun ini menurut arsip kekerasan senjata api, serangan di Lewiston menambah angka tragis yang terus meningkat di Amerika.
Terlepas dari upaya berkelanjutan untuk memperketat regulasi senjata api, oposisi kuat tetap ada, memperburuk masalah ini. (*)