Barak ID
Senin, 20 Oktober 2025
  • Indeks
  • News
    • Berita
      • People & Society
        • Religion & Belief
      • Peristiwa
      • Politik
      • Regional
        • Sumatera Utara
          • Medan
          • Deli Serdang
          • Kabupaten Simalungun
          • Pematang Siantar
        • Bandung
        • Manado
        • Sulawesi Selatan
          • Makassar
          • Toraja
      • Nasional
      • Dunia
      • Otomotif
      • Trending
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
    • Lowongan Kerja
  • Hot
    • Anime
    • Entertain
    • K Pop
    • Seleb
    • Sinopsis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Artificial Intelligence
    • Brand
    • Game
    • Laptop
    • Smartphone
    • Tablet
  • Sports
    • Badminton
    • MotoGP
    • Berita Bola
  • Spesial
  • Sensasi
  • Flona
    • Animalia
    • Nabatah
  • Wisata
Barak ID
No Result
View All Result
Barak ID
No Result
View All Result
  • Danau Toba
  • Rotasi
  • Indeks
  • °News
  • Peristiwa
  • °Hot
  • Bisnis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
  • Sports
  • Spesial
  • Sensasi
  • Wisata & Perjalanan
Home Nasional
Jakarta hadapi polusi serius dari asap kendaraan, pembakaran sampah, dan pltu batu bara, menyebabkan kesehatan masyarakat menurun secara drastis.

Jakarta hadapi polusi serius dari asap kendaraan, pembakaran sampah, dan PLTU batu bara, menyebabkan kesehatan masyarakat menurun secara drastis.

Jakarta Hadapi Ancaman Serius Polusi

Widya Sanari Author: Widya Sanari
7 Desember 2023 | 03:50 WIB
Rubrik: Nasional

BARAK.ID – Jakarta, yang dihuni oleh 11,2 juta jiwa, saat ini menghadapi ancaman serius berupa polusi udara. Menurut data IQAir, sebuah perusahaan teknologi udara dari Swiss, Jakarta termasuk dalam daftar kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia. Kondisi ini telah menimbulkan peningkatan kasus penyakit pernafasan dan kematian, khususnya di Pulau Jawa.

Jakarta Hadapi Ancaman Serius Polusi

Sumber utama polusi di Jakarta meliputi asap kendaraan, pembakaran sampah, emisi industri, dan pembangkit listrik tenaga batu bara. Emisi dari pembangkit listrik ini tidak hanya berkontribusi pada polusi lokal tetapi juga meningkatkan gas rumah kaca di atmosfer. Fokus pada isu ini menjadi salah satu agenda utama dalam KTT Iklim PBB (COP28) yang baru saja berlangsung di Dubai.

Edy Suryana, warga Cilegon yang terletak 97 kilometer dari Jakarta, telah menyaksikan langsung dampak polusi dari pembangkit listrik batu bara yang berada di dekat kampungnya. Ia dan tetangganya mengalami berbagai masalah kesehatan seperti batuk, gatal-gatal, dan masalah pernafasan lainnya, yang mereka yakini disebabkan oleh polusi udara.

Penelitian oleh Vital Strategies, LSM kesehatan global, menyatakan bahwa polusi udara di Jakarta pada tahun 2019 berpotensi menyebabkan lebih dari 10.000 kematian dan 5.000 rawat inap. Dokter Feni Fitriani dari RS Persahabatan menyampaikan bahwa kualitas udara di Jakarta seringkali melebihi indeks yang dianggap aman, menyebabkan peningkatan kasus ISPA dan pneumonia.

Selain mempengaruhi kesehatan, polusi udara di Jakarta juga mempengaruhi kehidupan sehari-hari warganya. Misalnya, Misnar, seorang pedagang kaki lima, harus dirawat di rumah sakit akibat pneumonia akut yang diduga disebabkan oleh polusi udara saat bekerja di luar ruangan.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengakui kompleksitas masalah polusi. Pembakaran batu bara merupakan salah satu penyumbang terbesar polusi udara di negara ini. Meskipun ada janji untuk mengurangi emisi di masa depan, pembangkit listrik tenaga batu bara masih menyediakan sebagian besar kebutuhan energi Indonesia.

Inisiatif seperti peningkatan kendaraan listrik menjadi salah satu langkah yang ditempuh pemerintah. Data dari Kementerian Perhubungan menunjukkan jumlah kendaraan listrik di Indonesia masih kurang dari satu persen dari total kendaraan yang terdaftar. Pemerintah menargetkan peningkatan jumlah kendaraan listrik di tahun 2030, namun tantangan seperti keterbatasan transportasi umum dan infrastruktur pendukung masih menjadi penghalang.

Baca Juga: Reformasi UU ITE Resmi Disahkan DPR RI: Kedepankan Persyaratan Lebih Ketat

Warga seperti Sri Anindiati Nursastri, yang juga menderita penyakit pernafasan, menyerukan kepada pemerintah untuk mengambil langkah lebih lanjut dalam menangani polusi udara. Langkah-langkah seperti hujan buatan dan pengurangan produksi dari pembangkit listrik tenaga batu bara disebutkan sebagai beberapa opsi yang bisa diterapkan.

Secara keseluruhan, Jakarta menghadapi tantangan besar dalam menyeimbangkan antara industrialisasi yang berkembang pesat dan perlunya mengurangi emisi karbon untuk melindungi kesehatan publik. (*)

Tags: Batu BaraCilegonCOP28DubaiEdy SuryanaEmisiGas Rumah KacaIQAirISPAJakartaKematianKendaraan ListrikKTT Iklim PBBPembangkit ListrikPenyakit PernafasanPneumoniaPolusi UdaraPulau JawaSwissVital Strategies

Berita Terkait

Mengupas fenomena kodokushi atau lonely deaths atau kematian kesepian, dan mengatasi isolasi sosial di usia senja.
Spesial

Lonely Deaths: Fenomena Kematian Kesepian dan Jenazah Tidak Ditemukan untuk Waktu Lama

Author: Nur Jannah
19 Juli 2024 | 02:44 WIB

BARAK.ID - Fenomena "lonely deaths" atau "kodokushi" menjadi perhatian serius di berbagai negara, terutama di Jepang, yang dikenal memiliki populasi...

Read moreDetails
Brunei darussalam, sebuah negara kecil namun sangat kaya di asia tenggara, sering kali dikaitkan dengan kisah-kisah yang seolah berasal dari dongeng.
Spesial

Seberapa Kaya Brunei Darussalam? Sering Dibandingkan dengan Singapura dan Dubai

Author: Nur Jannah
13 Juli 2024 | 04:41 WIB

BARAK.ID - Setiap kali Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah, akan melintasi kota, kerumunan besar berkumpul untuk menyaksikan kehadirannya. Seberapa Kaya Brunei...

Read moreDetails

Berita Terbaru

Peristiwa

Polisi Ringkus Dua Perampok Operator Combine di Ogan Ilir

18 Oktober 2025 | 20:18 WIB
Bola

Manchester United Cari Kiper Baru untuk Musim 2026

24 September 2025 | 04:05 WIB
Bola

FIFA Gerah Jadi Korban Hoaks di Instagram Indonesia

24 September 2025 | 03:51 WIB
Bola

PSSI Kehilangan Suntikan APBN

24 September 2025 | 02:09 WIB
Bola

Mbappé Bisa Jadi Korban Rotasi

24 September 2025 | 01:17 WIB
Bola

PSIM Yogyakarta Terobos Papan Atas, Tim Ze Valente Masih Haus Prestasi

24 September 2025 | 01:06 WIB
Bola

Real Madrid Melaju Mulus di Awal Musim

24 September 2025 | 00:57 WIB
Bola

Messi Turut Rayakan Ousmane Dembele Raih Ballon d’Or 2025

24 September 2025 | 00:46 WIB
Peristiwa

Nilai Ijazah Ahmad Sahroni Tersorot Usai Rumahnya Dijarah Massa, Warganet: Orang Begini Lolos DPR?

31 Agustus 2025 | 03:49 WIB
Peristiwa

Gedung DPRD Makassar Hangus Dibakar Massa Saat Rapat Berlangsung

30 Agustus 2025 | 01:56 WIB
Investasi

Quotex: Platform Perdagangan Modern untuk Akses Pasar Global dan Investasi Cerdas

15 Agustus 2025 | 20:59 WIB
Investasi

Platform Perdagangan Daring yang Kian Populer di Berbagai Negara

27 Juli 2025 | 11:39 WIB
  • Media Kit
  • Pedoman
  • Privacy
  • Terms
  • Redaksi
Seedbacklink

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • News
    • Berita
      • People & Society
      • Peristiwa
      • Politik
      • Regional
      • Nasional
      • Dunia
      • Otomotif
      • Trending
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
    • Lowongan Kerja
  • Hot
    • Anime
    • Entertain
    • K Pop
    • Seleb
    • Sinopsis
  • Jejak
  • Misteri
  • Tekno
    • Aplikasi
    • Artificial Intelligence
    • Brand
    • Game
    • Laptop
    • Smartphone
    • Tablet
  • Sports
    • Badminton
    • MotoGP
    • Berita Bola
  • Spesial
  • Sensasi
  • Flona
    • Animalia
    • Nabatah
  • Wisata

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com