BARAK.ID – Saat wawancara kerja, salah satu pertanyaan yang sering membuat calon karyawan bingung adalah “Berapa gaji yang Anda harapkan?”, atau “Ingin gaji berapa?”.
“Ingin Gaji Berapa?” Strategi Cerdas Menjawab Pertanyaan Saat Wawancara Kerja
Pertanyaan ini tampaknya sederhana, tetapi jawabannya membutuhkan pemikiran yang matang.
Jawaban yang tepat dapat meningkatkan peluang Anda mendapatkan tawaran yang menarik, sementara jawaban yang salah dapat merugikan posisi Anda dalam negosiasi.
Artikel ini akan membahas strategi cerdas untuk menjawab pertanyaan ini, memberikan wawasan tentang riset pasar, menyesuaikan gaji dengan kualifikasi, pentingnya fleksibilitas, dan cara menekankan nilai tambah yang Anda bawa ke perusahaan.
Baca Juga: 50 Ucapan Hari Raya Waisak yang Penuh Makna untuk Teman
Riset Pasar
Sebelum menghadiri wawancara, penting untuk melakukan riset pasar terkait gaji.
Riset ini mencakup mencari informasi tentang kisaran gaji untuk posisi yang Anda lamar di industri dan lokasi tertentu.
Anda bisa memanfaatkan berbagai sumber, seperti situs web pencarian kerja, laporan industri, dan jaringan profesional.
Menurut sebuah laporan dari Glassdoor, salah satu platform pencarian kerja terkemuka, 68% pencari kerja yang melakukan riset gaji sebelum wawancara cenderung merasa lebih percaya diri dan lebih siap untuk negosiasi gaji.
Oleh karena itu, meluangkan waktu untuk melakukan riset ini dapat membantu Anda memberikan jawaban yang realistis dan meyakinkan.
Baca Juga: Berapa Kali Gunung Toba Meletus? Begini Sejarah dan Dampaknya yang Mahadahsyat!
Sesuaikan dengan Kualifikasi
Setelah melakukan riset pasar, langkah selanjutnya adalah menilai kualifikasi Anda sendiri.
Pertimbangkan pengalaman, keterampilan, dan pendidikan yang Anda miliki.
Misalnya, jika Anda memiliki pengalaman lima tahun di bidang yang relevan dan memiliki sertifikasi khusus, Anda bisa mengharapkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang yang baru memulai kariernya.
Mengutip pandangan dari pakar karier, Lindsey Pollak, “Mengetahui nilai pasar Anda berdasarkan pengalaman dan keterampilan sangat penting.
Jangan meremehkan atau melebihkan nilai Anda.” Dengan memahami nilai Anda, Anda dapat memberikan jawaban yang lebih spesifik dan berbasis fakta.
Bersikap Fleksibel
Fleksibilitas adalah kunci dalam negosiasi gaji.
Meskipun Anda mungkin memiliki angka spesifik dalam pikiran, penting untuk menunjukkan bahwa Anda terbuka untuk diskusi lebih lanjut.
Hal ini menunjukkan bahwa Anda bersedia mencari solusi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Anda bisa menggunakan frasa seperti, “Berdasarkan riset dan pengalaman saya, saya mengharapkan gaji di kisaran RpX juta hingga RpY juta. Namun, saya terbuka untuk mendiskusikan lebih lanjut berdasarkan total paket kompensasi dan manfaat yang ditawarkan.”
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Anda memiliki ekspektasi yang realistis tetapi tetap fleksibel.
Fokus pada Nilai Tambah
Selain gaji, penting untuk menekankan bagaimana Anda dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Jelaskan bagaimana keterampilan dan pengalaman Anda akan membantu perusahaan mencapai tujuan mereka.
Misalnya, jika Anda melamar posisi sebagai manajer proyek, Anda bisa menjelaskan bagaimana pengalaman Anda dalam mengelola proyek besar sebelumnya telah menghasilkan efisiensi dan peningkatan produktivitas.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah Forbes, pakar negosiasi gaji, Jack Chapman, menyarankan, “Selalu fokus pada nilai yang Anda bawa. Perusahaan ingin tahu bagaimana investasi dalam gaji Anda akan memberikan keuntungan bagi mereka.”
Dengan menekankan nilai tambah yang Anda bawa, Anda dapat membuat argumen yang lebih kuat untuk mendapatkan gaji yang Anda harapkan.
Contoh Jawaban yang Efektif
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah beberapa contoh jawaban yang bisa Anda gunakan:
1. Jawaban Berdasarkan Riset dan Kualifikasi:
“Berdasarkan riset yang telah saya lakukan tentang kisaran gaji untuk posisi ini di industri dan mempertimbangkan pengalaman serta keterampilan yang saya miliki, saya berharap gaji di kisaran Rp10 juta hingga Rp12 juta per bulan. Namun, saya terbuka untuk negosiasi dan lebih tertarik pada keseluruhan paket yang ditawarkan, termasuk peluang pengembangan karier dan keseimbangan kerja-hidup.”
2. Jawaban yang Menekankan Fleksibilitas:
“Saya memahami pentingnya menemukan angka yang sesuai bagi kedua belah pihak. Berdasarkan riset saya, saya mengharapkan gaji di kisaran Rp8 juta hingga Rp10 juta. Namun, saya sangat fleksibel dan terbuka untuk mendiskusikan lebih lanjut berdasarkan total paket kompensasi dan manfaat lainnya.”
3. Jawaban yang Fokus pada Nilai Tambah:
“Dengan pengalaman lima tahun dalam manajemen proyek dan rekam jejak sukses dalam meningkatkan efisiensi tim, saya merasa gaji di kisaran Rp12 juta hingga Rp14 juta adalah angka yang wajar. Namun, saya lebih fokus pada bagaimana saya bisa memberikan kontribusi positif dan mencapai target perusahaan. Saya terbuka untuk mendiskusikan lebih lanjut mengenai total paket kompensasi.”
Menghadapi Negosiasi
Setelah memberikan jawaban yang cerdas dan terukur, tahap selanjutnya adalah negosiasi.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi negosiasi gaji:
1. Tetap Tenang dan Profesional:
Jangan terbawa emosi selama negosiasi. Tetap tenang dan profesional, meskipun Anda mungkin merasa tegang.
2. Dengarkan dengan Aktif:
Dengarkan penawaran dari pihak perusahaan dengan cermat. Terkadang, mereka mungkin memberikan alasan yang masuk akal mengapa gaji yang ditawarkan lebih rendah dari yang Anda harapkan.
3. Bersiap untuk Bertanya:
Jika penawaran gaji tidak sesuai dengan ekspektasi Anda, bersiaplah untuk bertanya lebih lanjut. Misalnya, “Apakah ada ruang untuk negosiasi dalam hal ini?” atau “Bisakah Anda menjelaskan lebih lanjut tentang paket kompensasi lainnya?”
4. Pertimbangkan Seluruh Paket:
Gaji bukan satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan. Manfaat lain seperti asuransi kesehatan, cuti tahunan, peluang pengembangan karier, dan keseimbangan kerja-hidup juga penting.
5. Jangan Takut Menolak:
Jika tawaran gaji jauh di bawah ekspektasi dan tidak ada ruang untuk negosiasi, jangan takut untuk menolak dengan sopan. Ingatlah bahwa Anda berhak mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan nilai Anda.
Menjawab pertanyaan tentang gaji yang diharapkan saat wawancara kerja adalah seni tersendiri.
Dengan melakukan riset pasar, menyesuaikan dengan kualifikasi, bersikap fleksibel, dan menekankan nilai tambah yang Anda bawa, Anda dapat memberikan jawaban yang cerdas dan meyakinkan.
Selain itu, menghadapi negosiasi dengan tenang dan profesional akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan tawaran yang menarik.
Ingatlah bahwa proses ini adalah tentang menemukan kesepakatan yang saling menguntungkan bagi Anda dan perusahaan. (*)