MALANG, BARAK.ID – Insiden menggemparkan terjadi di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Seorang bocah berusia tujuh tahun, dengan inisial DN, mengalami perlakuan sadis oleh keluarganya sendiri, yang mencakup ayah kandung, ibu tiri, kakak tiri, paman, dan nenek tirinya.
Bocah 7 Tahun di Malang Dianiaya Keluarga Sendiri
Disundut Rokok dan Dicelupkan ke Air Panas
Kasus ini terungkap setelah DN berhasil kabur dari rumahnya pada Senin, 9 Oktober 2023, dan meminta pertolongan kepada tetangganya. Menurut saksi mata, korban selama ini dikurung dalam kamar berukuran 1,5 meter dan kerap mendapat perlakuan tidak manusiawi.
Sejumlah kesaksian mengungkap, DN disiksa dengan metode yang luar biasa kejam. Di antara penganiayaan tersebut, DN pernah diminta untuk memasukkan kedua tangannya ke dalam panci berisi air mendidih oleh sang ayah. Alasan dari aksi biadab tersebut diduga lantaran DN sering berperilaku rewel dan mengambil makanan tanpa izin.
Namun, bukan hanya sang ayah yang berlaku sadis. DN juga mendapatkan perlakuan kasar dari anggota keluarga lainnya. Antara lain, DN pernah disundutkan rokok ke lidahnya oleh sang ayah, dianiaya dengan kemoceng, dan bahkan dianiaya dengan pisau cutter oleh nenek tirinya hingga mengakibatkan dahi DN berdarah.
Warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut dengan cepat melaporkannya ke pihak berwajib. Polisi, merespons laporan tersebut dengan segera mendatangi lokasi dan mengamankan seluruh anggota keluarga tersebut pada Selasa, 10 Oktober 2023. Barang bukti seperti kemoceng, cangkir, dan panci listrik turut diamankan untuk kepentingan penyidikan.
Saat ini, dari kelima pelaku yang diamankan, JA (37), ayah kandung DN, dan SM (43), paman tiri DN, ditahan di Rutan Polresta Malang Kota. Sedangkan tiga pelaku lainnya ditahan di Lapas Perempuan Sukun, Malang. Keberadaan ibu kandung DN hingga saat ini masih belum diketahui.
Dampak dari penganiayaan berkepanjangan, DN kini dirawat intensif di RS Saiful Anwar (RSSA) Malang. Menurut pemeriksaan medis awal, selain menderita kekurangan gizi parah dan terindikasi alami busung lapar, DN juga memiliki sejumlah luka fisik serius, termasuk luka bakar, retakan tulang di berbagai bagian tubuh, dan luka akibat benda tajam.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, menyatakan kondisi kesehatan DN sempat menurun drastis saat pertama kali ditemukan. “Ada retakan di tulang rusuk, tangan, kaki hingga kepala korban,” ungkapnya. Namun, beruntung kondisi DN kini berangsur-angsur membaik.