Dalam responsnya, Mondri, pemilik warung tuak, menyatakan kesediaannya untuk mematuhi himbauan yang diberikan. Ia mengakui bahwa musik yang diperdengarkan di warungnya mungkin terlalu keras dan mengganggu warga sekitar. “Saya mohon maaf kepada warga sekitar dan jamaah Mesjid Al Jihad Telkom. Ke depannya, saya akan lebih memperhatikan volume musik di warung saya agar tidak mengganggu,” ungkap Mondri.
Baca Juga: Kampung Tenun Ulos Siantar Diresmikan, Integrasi Pariwisata, Ekonomi, dan Teknologi
Tindakan cepat dari Bhabinkamtibmas Kelurahan Proklamasi ini mendapatkan apresiasi dari warga setempat. Menurut beberapa warga, respons cepat ini menunjukkan kepedulian aparat terhadap keluhan masyarakat. Dengan adanya tindakan seperti ini, diharapkan keharmonisan antarwarga dapat tetap terjaga dan potensi konflik yang mungkin muncul dapat diminimalisir.
Sebagai penutup, Aiptu Deddy Syam berpesan kepada seluruh warga Kelurahan Proklamasi agar selalu menjaga kerukunan dan saling menghormati. Ia juga mengajak semua pihak untuk selalu berkomunikasi dengan baik apabila ada permasalahan, sehingga dapat dicari solusi yang terbaik bagi semua pihak. (*)