Sebuah apel pagi gabungan berlangsung pada Senin (15/01/2024), dipimpin oleh Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani.
Data terkini menunjukkan bahwa ada 216 balita dari 10.622 anak yang mengalami stunting di kota ini.
Susanti menegaskan bahwa untuk mengurangi angka stunting, diperlukan koordinasi, kolaborasi, dan sinergi program baik di internal Dinas Kesehatan maupun dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Lebih lanjut, Susanti juga menyinggung tentang kewajiban Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan minimal.
Dia mengingatkan bahwa ada 12 layanan kesehatan minimal yang harus dilaksanakan dengan optimal.
Komitmen Pemko Pematang Siantar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tercermin dari pencapaian Universal Health Coverage (UHC).
Saat ini, sebanyak 269.767 jiwa atau 98,31% penduduk kota ini menjadi peserta aktif jaminan kesehatan nasional yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Di akhir sambutannya, Susanti menekankan pentingnya kedisiplinan dan keinginan kuat untuk meningkatkan jenis dan kualitas pelayanan di Puskesmas, yang kini berstatus sebagai BLUD.
Baca Juga: Viral Video 2 Gadis Saling Serang Pakai Celurit di TPU Palembang
Ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan pendapatan Puskesmas dan kesejahteraan pegawai.
Apel pagi tersebut diikuti oleh 178 pegawai dari Dinkes Kota Pematang Siantar, termasuk perwakilan dari setiap Puskesmas.
Acara ini juga dimeriahkan dengan perayaan ulang tahun Kepala Dinas Kesehatan, Irma Suryani, yang diiringi lagu Selamat Ulang Tahun dan pemotongan kue.
Hadir dalam apel pagi tersebut beberapa pejabat terkait, termasuk Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Kepala Inspektorat, Kadis Komunikasi dan Informatika, Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Direktur RSUD dr Djasamen Saragih. (*)
Data terkini menunjukkan bahwa ada 216 balita dari 10.622 anak yang mengalami stunting di kota ini.
Susanti menegaskan bahwa untuk mengurangi angka stunting, diperlukan koordinasi, kolaborasi, dan sinergi program baik di internal Dinas Kesehatan maupun dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Lebih lanjut, Susanti juga menyinggung tentang kewajiban Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan minimal.
Dia mengingatkan bahwa ada 12 layanan kesehatan minimal yang harus dilaksanakan dengan optimal.
Komitmen Pemko Pematang Siantar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tercermin dari pencapaian Universal Health Coverage (UHC).
Saat ini, sebanyak 269.767 jiwa atau 98,31% penduduk kota ini menjadi peserta aktif jaminan kesehatan nasional yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Di akhir sambutannya, Susanti menekankan pentingnya kedisiplinan dan keinginan kuat untuk meningkatkan jenis dan kualitas pelayanan di Puskesmas, yang kini berstatus sebagai BLUD.
Baca Juga: Viral Video 2 Gadis Saling Serang Pakai Celurit di TPU Palembang
Ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan pendapatan Puskesmas dan kesejahteraan pegawai.
Apel pagi tersebut diikuti oleh 178 pegawai dari Dinkes Kota Pematang Siantar, termasuk perwakilan dari setiap Puskesmas.
Acara ini juga dimeriahkan dengan perayaan ulang tahun Kepala Dinas Kesehatan, Irma Suryani, yang diiringi lagu Selamat Ulang Tahun dan pemotongan kue.
Hadir dalam apel pagi tersebut beberapa pejabat terkait, termasuk Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Kepala Inspektorat, Kadis Komunikasi dan Informatika, Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Direktur RSUD dr Djasamen Saragih. (*)